Putus Mitra Grab, Apakah Bisa Daftar Grabbike Lagi?
Daftar isi
Putus Mitra (PM) Grab merupakan salah satu hal yang cukup dikhawatirkan oleh tidak sedikit mitra pengemudi Grabbike maupun Grabcar. Sebuah hal atau keadaan yang tentu sangat tidak diinginkan, karena apabila hal tersebut menimpa seorang mitra pengemudi maka artinya berakhirlah sudah kerjasama antara si pengemudi dengan Grab. Dengan kata lain, pengemudi yang mengalami putus mitra tersebut tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan melalui aplikasi Grab Driver.
Akan tetapi bukan berarti mitra pengemudi harus khawatir berlebihan akan hal tersebut, karena tentu saja pihak Grab tidak akan melakukan putus mitra begitu saja kepada mitranya tanpa alasan. Selama mitra pengemudi tidak melanggar kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan oleh Grab atau lebih dikenal dengan kode etik Grab, maka putus mitra rasanya bukan hal yang harus dikhawatirkan apalagi difikirkan.
Mari coba kita jabarkan lebih lanjut beberapa kemungkinan atau alasan yang bisa membuat seorang mitra pengemudi Grab mengalami putus mitra diatas.
1. Komplain Dari Penumpang
Adakalanya meski seorang mitra mungkin sudah mencoba memberikan pelayanan yang baik dan maksimal, namun ada saja hal yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman antara pengemudi dan penumpang.
Sebagai contoh misal ketika ada penumpang yang membawa barang dan meminta tolong kepada pengemudi untuk dibantu mengangkatnya, namun ternyata karena beda dalam cara penerimaan komunikasi, si pengemudi merasa diperlakukan seperti seorang pembantu, meskipun penumpang sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Dan akhirnya terjadilah kesalahpahaman yang tidak diinginkan, yang berlanjut dengan si penumpang membuat laporan ke pihak Grab karena merasa dirugikan atas hal tersebut.
Akhirnya hal yang tidak diinginkan oleh pengemudi pun terjadi, yakni Putus Mitra Grab. Tentu saja masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya komplain dari penumpang, dan ilustrasi diatas hanya salah satu contoh saja.
2. Penggunaan Aplikasi Ilegal
Dalam dunia ojek online (ojol) termasuk Grab sudah tidak asing lagi dengan istilah "tuyul" yang digunakan oleh sebagian mitra pengemudinya guna megakali sistem. Hal ini tentu saja bertentangan dengan kode etik Grab dimana para mitranya dilarang untuk memasang aplikasi tambahan yang digunakan untuk mencurangi sistem Grab, seperti misalnya adalah aplikasi Fake GPS.
Aplikasi Fake GPS merupakan salah satu aplikasi tambahan yang biasa digunakan oleh mitra pengemudi untuk memanipulasi posisi titik koordinat asli si pengemudi. Misalnya adalah ada seorang mitra yang posisi sebenarnya sedang berada di sebuah warung kopi, namun dengan bantuan aplikasi Fake GPS dia bisa memposisikan titik koordinatnya seolah sedang berada di sebuah Mall yang ada di sebrangnya.
Menggunakan aplikasi Fake GPS dan semacamnya ataupun aplikasi-aplikasi tambahan lainnya yang ditujukan untuk mencurangi sistem Grab jelas sudah melanggar kode etik, maka dari itu tentu hal yang sangat wajar apabila penggunanya mengalami putus mitra Grab pada akhirnya.
3. Order Fiktif
Selanjutnya, order fiktif juga merupakan salah satu tindakan mencurangi Grab. Rasanya tentu sudah pada paham seperti apa yang dimaksud dengan order fiktif, namun tidak ada salahnya tetap kita jabarkan lagi.
Contoh order fiktif adalah, pengemudi melakukan pemesanan melalui aplikasi penumpang milik si pengemudi sendiri maupun dari aplikasi temannya dengan tujuan untuk mengejar jumlah orderan agar bisa tutup poin (TUPO) agar bisa mendapatkan insentif. Jadi si pengemudi seolah-olah menjalankan sebuah oder padahal tidak ada penumpang ataupun barang yang diantarkan. Nah, hal yang demikian ini juga bisa menjadi salah satu penyebab akun terkena putus mitra.
4. Terlibat Kriminal
Alasan berikutnya merupakan pelanggaran yang sangat fatal dan boleh dibilang yang paling fatal dari semua alasan yang telah diuraikan diatas. Salah satu contoh untuk kemungkinan yang terakhir ini adalah, misal seorang mitra pengemudi mendapatkan order GrabExpress untuk mengantarkan sebuah paket. Namun si pengemudi memiliki niat jahat dengan mencuri paket tersebut tidak mengantarkan ke alamat dan penerima yang semestinya.
Masih banyak contoh-contoh lainnya untuk alasan atau kemungkinan yang terakhir ini, namun rasanya tidak perlu diuraikan lagi. Pada intinya, apabila seorang mitra pengemudi terlibat dalam hal kriminal entah dalam kasus pencurian paket, perampasan barang berharga penumpang, pelecehan seksual terhadap penumpang dan lain sebagainya, maka sudah pasti akan terkena Putus Mitra (PM) Grab.
Mungkin tidak hanya beberapa alasan yang telah diuraikan ditas saja hal-hal yang bisa menjadi penyebab akun seseorang terkena putus mitra. Namun sekali lagi seperti telah disinggung diawal tulisan ini, selama seorang mitra bekerja dengan baik dan jujur, maka putus mitra bukanlah hal yang harus ditakuti atau dikhawatirkan secara berlebihan.
Sayangnya, dari beberapa cerita pengalaman yang kami temukan dari orang-orang yang mengalami putus mitra, kebanyakan dari mereka tidak bisa dibuka kembali akunnya. Namun apabila mungkin saat ini kamu juga sedang terkena putus mitra, kamu masih bisa mencoba melakukan banding atau klarifikasi dengan datang langsung ke kantor Grab terdekat di kota kamu (GDC).
Di kantor Anda bisa coba tanyakan alasan kenapa akun Anda sampai terkena putus mitra, dan Anda juga bisa coba menjelaskan kronologis yang terjadi apabila mungkin alasannya adalah karena hal yang baru-baru saja anda alami dengan penumpang misalnya. Anda juga bisa mencoba klarifikasi mengenai permasalahan putus mitra tersebut dengan menghubungi pihak Grab melalui telepon ataupun email. Namun rasanya, datang langsung ke kantor merupakan satu-satunya cara yang terbaik yang bisa kami sarankan dalam upaya naik banding untuk membuka kembali akun Grab Anda yang putus mitra.
Terkecuali apabila Grab memiliki kebijakan baru lagi di masa mendatang, atau misal kita sebut saja ada pemutihan Grab untuk orang-orang yang pernah terkena putus mitra tentu saja Anda bisa melakukan pendaftaran lagi. Akan tetapi, entah mungkin atau tidak kebijakan pemutihan Grab seperti itu dikeluarkan hanya Tuhan dan pihak Grab saja yang mengetahui. Namun secara logika, rasanya hal tersebut akan sulit terwujud mengingat saat ini orang-orang yang berminat untuk daftar Grabbike sendiri masih sangat banyak.
Nah, mengingat potensi penghasilan grabbike perhari yang cukup lumayan dan saat ini boleh dibilang lapangan pekerjaan sangat terbatas atau sulit dalam mendapatkan pekerjaan, maka untuk Anda yang sudah tergabung sebagai keluarga besar mitra pengemudi Grabbike, sangat dihimbau agar menjaga dan merawat akunnya dengan baik salah satunya dengan bekerja dengan jujur dan memberikan pelayanan yang baik untuk para pelanggan.
Sayangi akun Anda, karena diluaran sana masih banyak sekali orang yang berharap bisa bergabung menjadi mitra pengemudi Grabbike saat ini. Hindari pelanggaran-pelanggaran maupun kecurangan seperti yang telah diinformasikan diatas agar terhindar dari putus mitra Grab dan bisa mendapatkan penghasilan yang berkah dan melimpah.
Demikian informasi yang dapat Admin sampaikan kali ini, semoga bisa sedikit memberikan pencerahan untuk Anda semua yang sudah membacanya. Apabila ada informasi yang kurang tepat, atau Anda memiliki informasi tambahan lainnya seputar putus mitra Grab, silahkan sampaikan melalui kolom komentar yang dibawah tulisan ini agar bisa menjadi informasi tambahan atau bahan diskusi dengan teman-teman yang lain.
Putus Mitra (PM) Grab merupakan salah satu hal yang cukup dikhawatirkan oleh tidak sedikit mitra pengemudi Grabbike maupun Grabcar. Sebuah hal atau keadaan yang tentu sangat tidak diinginkan, karena apabila hal tersebut menimpa seorang mitra pengemudi maka artinya berakhirlah sudah kerjasama antara si pengemudi dengan Grab. Dengan kata lain, pengemudi yang mengalami putus mitra tersebut tidak bisa lagi mendapatkan penghasilan melalui aplikasi Grab Driver.
Putus Mitra Grab |
Penyebab Putus Mitra Grab
Seperti telah sedikit disinggung diatas, tentu ada alasan tertentu yang membuat akun seorang mitra pengemudi mengalami putus mitra. Berikut beberapa kemungkinan yang bisa membuat seseorang mengalami putus mitra Grab, antara lain yakni:- Komplain dari penumpang
- Penggunaan aplikasi ilegal
- Order fiktif
- Terlibat kriminal
Mari coba kita jabarkan lebih lanjut beberapa kemungkinan atau alasan yang bisa membuat seorang mitra pengemudi Grab mengalami putus mitra diatas.
1. Komplain Dari Penumpang
Adakalanya meski seorang mitra mungkin sudah mencoba memberikan pelayanan yang baik dan maksimal, namun ada saja hal yang menyebabkan terjadinya kesalahpahaman antara pengemudi dan penumpang.
Sebagai contoh misal ketika ada penumpang yang membawa barang dan meminta tolong kepada pengemudi untuk dibantu mengangkatnya, namun ternyata karena beda dalam cara penerimaan komunikasi, si pengemudi merasa diperlakukan seperti seorang pembantu, meskipun penumpang sama sekali tidak bermaksud seperti itu. Dan akhirnya terjadilah kesalahpahaman yang tidak diinginkan, yang berlanjut dengan si penumpang membuat laporan ke pihak Grab karena merasa dirugikan atas hal tersebut.
Akhirnya hal yang tidak diinginkan oleh pengemudi pun terjadi, yakni Putus Mitra Grab. Tentu saja masih banyak lagi kemungkinan-kemungkinan lainnya yang bisa menyebabkan terjadinya komplain dari penumpang, dan ilustrasi diatas hanya salah satu contoh saja.
2. Penggunaan Aplikasi Ilegal
Dalam dunia ojek online (ojol) termasuk Grab sudah tidak asing lagi dengan istilah "tuyul" yang digunakan oleh sebagian mitra pengemudinya guna megakali sistem. Hal ini tentu saja bertentangan dengan kode etik Grab dimana para mitranya dilarang untuk memasang aplikasi tambahan yang digunakan untuk mencurangi sistem Grab, seperti misalnya adalah aplikasi Fake GPS.
Aplikasi Fake GPS merupakan salah satu aplikasi tambahan yang biasa digunakan oleh mitra pengemudi untuk memanipulasi posisi titik koordinat asli si pengemudi. Misalnya adalah ada seorang mitra yang posisi sebenarnya sedang berada di sebuah warung kopi, namun dengan bantuan aplikasi Fake GPS dia bisa memposisikan titik koordinatnya seolah sedang berada di sebuah Mall yang ada di sebrangnya.
Menggunakan aplikasi Fake GPS dan semacamnya ataupun aplikasi-aplikasi tambahan lainnya yang ditujukan untuk mencurangi sistem Grab jelas sudah melanggar kode etik, maka dari itu tentu hal yang sangat wajar apabila penggunanya mengalami putus mitra Grab pada akhirnya.
3. Order Fiktif
Selanjutnya, order fiktif juga merupakan salah satu tindakan mencurangi Grab. Rasanya tentu sudah pada paham seperti apa yang dimaksud dengan order fiktif, namun tidak ada salahnya tetap kita jabarkan lagi.
Contoh order fiktif adalah, pengemudi melakukan pemesanan melalui aplikasi penumpang milik si pengemudi sendiri maupun dari aplikasi temannya dengan tujuan untuk mengejar jumlah orderan agar bisa tutup poin (TUPO) agar bisa mendapatkan insentif. Jadi si pengemudi seolah-olah menjalankan sebuah oder padahal tidak ada penumpang ataupun barang yang diantarkan. Nah, hal yang demikian ini juga bisa menjadi salah satu penyebab akun terkena putus mitra.
4. Terlibat Kriminal
Alasan berikutnya merupakan pelanggaran yang sangat fatal dan boleh dibilang yang paling fatal dari semua alasan yang telah diuraikan diatas. Salah satu contoh untuk kemungkinan yang terakhir ini adalah, misal seorang mitra pengemudi mendapatkan order GrabExpress untuk mengantarkan sebuah paket. Namun si pengemudi memiliki niat jahat dengan mencuri paket tersebut tidak mengantarkan ke alamat dan penerima yang semestinya.
Masih banyak contoh-contoh lainnya untuk alasan atau kemungkinan yang terakhir ini, namun rasanya tidak perlu diuraikan lagi. Pada intinya, apabila seorang mitra pengemudi terlibat dalam hal kriminal entah dalam kasus pencurian paket, perampasan barang berharga penumpang, pelecehan seksual terhadap penumpang dan lain sebagainya, maka sudah pasti akan terkena Putus Mitra (PM) Grab.
Mungkin tidak hanya beberapa alasan yang telah diuraikan ditas saja hal-hal yang bisa menjadi penyebab akun seseorang terkena putus mitra. Namun sekali lagi seperti telah disinggung diawal tulisan ini, selama seorang mitra bekerja dengan baik dan jujur, maka putus mitra bukanlah hal yang harus ditakuti atau dikhawatirkan secara berlebihan.
Naik Banding Putus Mitra (PM) Grab
Setelah mengetahui beberapa kemungkinan yang menyebabkan akun terkena putus mitra diatas, pertanyaan selanjutnya mungkin adalah apakah bisa dibuka kembali atau apakah bisa banding putus mitra Grab, dan kalau bisa bagaimana cara naik banding PM Grab tersebut?SMS Putus Mitra GRAB ID |
Di kantor Anda bisa coba tanyakan alasan kenapa akun Anda sampai terkena putus mitra, dan Anda juga bisa coba menjelaskan kronologis yang terjadi apabila mungkin alasannya adalah karena hal yang baru-baru saja anda alami dengan penumpang misalnya. Anda juga bisa mencoba klarifikasi mengenai permasalahan putus mitra tersebut dengan menghubungi pihak Grab melalui telepon ataupun email. Namun rasanya, datang langsung ke kantor merupakan satu-satunya cara yang terbaik yang bisa kami sarankan dalam upaya naik banding untuk membuka kembali akun Grab Anda yang putus mitra.
Sudah pernah Putus Mitra Grab, Apakah Bisa Daftar Lagi?
Berikutnya, setelah mungkin proses naik banding atau klarifikasi yang Anda lakukan di kantor Grab tidak membuahkan hasil yang maksimal alias akun tetap putus mitra, mungkin muncul pertanyaan baru lagi, yakni apakah bisa daftar lagi setelah putus mitra Grab? Sayangnya lagi-lagi jawabannya mungkin kurang menyenangkan, karena seseorang yang sudah pernah putus mitra dari Grab tidak bisa melakukan pendaftaran baru lagi.Terkecuali apabila Grab memiliki kebijakan baru lagi di masa mendatang, atau misal kita sebut saja ada pemutihan Grab untuk orang-orang yang pernah terkena putus mitra tentu saja Anda bisa melakukan pendaftaran lagi. Akan tetapi, entah mungkin atau tidak kebijakan pemutihan Grab seperti itu dikeluarkan hanya Tuhan dan pihak Grab saja yang mengetahui. Namun secara logika, rasanya hal tersebut akan sulit terwujud mengingat saat ini orang-orang yang berminat untuk daftar Grabbike sendiri masih sangat banyak.
Nah, mengingat potensi penghasilan grabbike perhari yang cukup lumayan dan saat ini boleh dibilang lapangan pekerjaan sangat terbatas atau sulit dalam mendapatkan pekerjaan, maka untuk Anda yang sudah tergabung sebagai keluarga besar mitra pengemudi Grabbike, sangat dihimbau agar menjaga dan merawat akunnya dengan baik salah satunya dengan bekerja dengan jujur dan memberikan pelayanan yang baik untuk para pelanggan.
Sayangi akun Anda, karena diluaran sana masih banyak sekali orang yang berharap bisa bergabung menjadi mitra pengemudi Grabbike saat ini. Hindari pelanggaran-pelanggaran maupun kecurangan seperti yang telah diinformasikan diatas agar terhindar dari putus mitra Grab dan bisa mendapatkan penghasilan yang berkah dan melimpah.
Demikian informasi yang dapat Admin sampaikan kali ini, semoga bisa sedikit memberikan pencerahan untuk Anda semua yang sudah membacanya. Apabila ada informasi yang kurang tepat, atau Anda memiliki informasi tambahan lainnya seputar putus mitra Grab, silahkan sampaikan melalui kolom komentar yang dibawah tulisan ini agar bisa menjadi informasi tambahan atau bahan diskusi dengan teman-teman yang lain.
Post a Comment for "Putus Mitra Grab, Apakah Bisa Daftar Grabbike Lagi?"