KASIHAN!! Kakek Ini Harus Berjualan Hingga Larut Malam Karena Dagangannya Masih Banyak

Meski usianya sudah terbilang senja, namun kakek Tho'ib masih tetap berjualan tahu sumedang setiap harinya. Kakek Tho'ib bahkan harus berjualan hingga larut malam manakala barang dagangannya masih tersisa banyak atau belum laku. Anda yang tinggal di Jakarta terutama yang dekat dan sering mampir di SPBU Tomang Raya untuk mengisi bahan bakar kendaraan mungkin pernah melihat kakek ini, karena di SPBU tersebutlah si kakek menjajakan tahu sumedang dagangannya.

Seperti kita ketahui saat ini memang sudah tersedia cukup banyak pilihan jajanan dengan harga yang relatif murah dan terjangkau yang dapat kita beli. Mungkin hal tersebut secara tidak langsung turut membuat dagangan kakek Tho'ib menjadi berkurang pembelinya, karena lebih banyak yang memilih jajanan atau makanan lain ketimbang tahu sumedang yang dijual si kakek. Atau dengan kata lain, mungkin peminat tahu sumedang saat ini sudah menurun.

Baca Juga: Miris!! Masih Ada Orang Yang Tega Menipu Kakek Ini!!

Salah satu dampaknya tentu saja, membuat kakek Tho'ib terpaksa harus tetap menggelar dagangannya meskipun waktu sudah cukup larut malam. Hal tersebut harus dilakukan agar si kakek tetap bisa mendapat untung dan agar tidak nombok.

Informasi mengenai kakek Tho'ib sendiri saat ini sudah sangat viral di sosial media facebook dimana seseorang dengan akun Nina Pramudita II sempat memposting informasi mengenai kakek berusia 78 tahun tersebut yang sampai saat informasi ini dibuat sudah dibagikan ulang sebanyak lebih dari 22.000 kali dan telah dikomentari sebanyak lebih dari 6000 komentar. Dibawah ini adalah screenshot postingan dari akun tersebut, silakan klik pada gambarnya untuk lebih memperjelas tampilan.

Untuk anda yang tinggal disekitar lokasi si kakek berjualan dan ingin turut membantu meringankan beban si kakek bisa coba langsung datang ke lokasi yang dimaksud pada postingan yakni di SPBU Tomang Raya. Untuk yang belum bisa membantu secara langsung, doa yang tulus dan ikhlas dari anda rasanya sudah lebih dari cukup untuk si kakek. Demikian informasi mengenai kisah kakek Tho'ib penjual tahu Sumedang, semoga bisa kita ambil hikmah dari informasi diatas.